Siapa yang tidak kenal dengan Cacing tanah?
Terkadang hewan ini sangat ditakuti oleh beberapa orang karena bentuknya yang unik.
Tetapi cacing tanah ini memiliki beragam manfaat...
Cacing tanah adalah cacing berbentuk tabung dan tersegmentasi dalam filum Annelida. Mereka umumnya ditemukan hidup di tanah, memakan bahan organik hidup dan mati.
Hewan ini termasuk spesies yang sering di anggap sebagai hewan
yang menjijikan karena struktur tubuhnya yang licin dan menggeliat saat di
sentuh.
Hewan yang memiliki nama latin Lumbricina, merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungan mereka.
Salah satu fungsi utama cacing tanah yang signifikan bagi kelestarian lingkungan adalah melalui kemampuannya dalam meningkatkan drainase tanah. Tanah yang ditempati cacing tanah memiliki daya serap air hingga 10 kali lipat lebih tinggi. Lorong-lorong yang dibuat oleh cacing ini juga bermanfaat sebagai ruang aliran materi-materi alami yang dapat menyuburkan tanah dengan dibantu oleh air hujan.
Cacing tanah telah lama digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tubuh. Cacing tanah mengandung 78-79 gram per liter amino, zat besi, dan kalsium. Cacing tanah dapat digunakan sebagai tambahan gizi untuk program diet karena memiliki rendah lemak.
1.
Penyembuhan Tifus
2.
Obat diare
3.
Melancarkan sirkulasi darah
4.
Melancarkan pencernaan
5.
Menenangkan syaraf
6.
Menambah stamina
7.
Pakan ternak
8.
Obat herbal
9.
Mempercepat penyembuhan luka
10. Mencegah infeksi
Selain dari beragam manfaat yang dimilikinya, cacing tanah juga memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sebanyak 76 %, kandungan protein Cacing Tanah lebih banyak dari pada kandungan protein Sapi yang hanya sebanyak 65 %. Selain itu Cacing tanah juga memiliki kandungan Asam amino 17 % yang dapat membantu pembentukan sel, otot dan sistem kekebalan tubuh.
Hewan yang menggeliat ini tidak berbahaya bagi manusia, tapi ada beberapa jenis cacing yang dapat menginfeksi tubuh manusia :
1. Cacing pita
2. Cacing pipih
3. Cacing tambang
4. Cacing kremi
5. Cacing gelang
Sebagai upaya pencegahan kita harus memberlakukan hidup sehat, seperti mencuci tangan dengan teratur, masak daging dan ikan sampai matang, cuci buah dan sayuran dengan benar.
Sistem reproduksi cacing tanah memang bersifat hermaprodit atau setiap cacing tanah memiliki alat kelamin jantan dan alat kelamin betina sekaligus. Meskipun begitu untuk bereproduksi mereka harus melakukan perkawinan silang dengan cara bertukar spermatozoid melekatkan bagian depanya (anterior) dengan posisi saling berlawanan.dari hasil perkawinan ini kemudian akan dihasilkan kokon atau butir telur yang nantinya akan terlepas dari tubuh cacing pada hari ketujuh hingga hari ke sepuluh setelah proses perkawinan. Antara 10-14 hari kemudian kokon akan menetas dan menghasikan bibit cacing tanah.