Tampilkan postingan dengan label gejala kucing sakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gejala kucing sakit. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 Juli 2021

3 cara sederhana melakukan ritual Fang Sheng (Pelepasan Hewan) dalam ajaran Buddha

Praktik Fang Sheng (Pelepasan hewan) memicu pro dan kontra pada prakteknya. Praktik pelepasan hewan telah lama menjadi bagian dari praktik ajaran Buddhis, dan telah meyebar ke ajaran Buddhis di daratan China. Data-data yang kami kumpulkan mengenai praktik Buddhis Kontemporer dalam beberapa tradisi telah di kumpulkan, praktik-praktik ini melibatkan pelepasan hewan dalam skala besar, yang diritualisasikan kemudian diperdebatkan memiliki sejumlah dampak lingkungan negatif yang tidak diinginkan. 

Praktik-praktik ini melibatkan sejumlah ‘Rantai’ baru yang melibatkan faktor ekonomi, kesehatan, dsb, sehingga niat baik mereka menjadi tidak tercapai. Rantai baru itu adalah, penjual binatang yang menyuplai kegiatan Fang Sheng, spesies yang tidak dapat bertahan hidup dialam bebas, binatang yang dilepaskan kemudian ditangkap kembali (melalui jaring, jebakan dsb) yang kemudian diperjual-belikan kembali.

Terdapat sebuah cerita legenda rakyat, dimana suatu ketika seorang lelaki paruh baya berjalan-jalan ke sebuah pasar di kota. Melihat kerumunan yang padat disuatu tempat dekat danau, sang pria penasaran mendekatinya lalu kemudian melihat keadaan tersebut dengan matanya sendiri. Seekor ikan besar sedang diperjual belikan (lelang), melihat jenis ikan yang agak sedikit aneh dengan ikan pada umumnya, sang pria tersebut ikut dalam acara lelang tersebut. Sebuah harga kemudian diumumkan, “Satu juta Rupiah!”, seluruh hadirin disana tercengang dengan harga yang diumumkan, lalu kemudian tanpa ragu-ragu pria tersebut menyetujui harga tersebut, lalu membawa ikan tersebut pergi.

Sampai di sisi perairan yang luas dan sepi, pria tersebut melepaskan ikan tersebut di perairan tersebut. Ikan tersebut dengan serta merta mengucapkan terima kasih karena telah “diselamatkan”. Ternyata ikan tersebut adalah penjelmaan Dewa yang terjebak dalam wujud ikan, tidak lama setelah itu sang pria mendapatkan banyak kebaikan dalam hidupnya (kekuasaan, uang dsb).

Itu adalah sepenggal kisah rakyat mengenai tradisi Fang Sheng, kegiatan Pelepasan hewan dapat dilakukan dengan direncanakan ataupun tidak direncanakan. Berbagai budaya mengadaptasikan budaya ini kedalam budaya mereka masing-masing, seperti membuat hutan lindung, kebun binatang, penyelamatan hewan-hewan laut, menyerukan aktivitas yang mengekspoitasi alam secara berlebihan untuk segera dihentikan (Global warming, pencairan es kutub utara dan selatan. Sehingga ekosistem perairan dapat menjadi seimbang), perlindungan hewan-hewan liar, dan menindak tegas penyiksaan hewan. Seringkali dalam budaya timur aktivitas Fang Sheng dilakukan dengan melakukan ritual bervegetarian, merawat ekosistem lingkungan, dan melepaskan hewan-hewan yang terancam ke alam bebas.

Nampaknya budaya Fang Sheng telah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri sejak dulu, untuk tetap menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan. Pro dan kontra mengenai kegiatan Fang Sheng terus menjadi perdebatan hingga saat ini.

Namun mengesampingkan itu semua, kami akan membahas '3 cara sederhana' bagaimana melakukan ritual Fang Sheng menurut ajaran Buddhis, yang juga dapat dilakukan oleh ajaran agama lain pada umumnya.

1.     Aktivitas Fang Sheng yang baik, sebaiknya merupakan kategori Fang Sheng yang tidak disengaja. Sebagai contoh, anda menemui hewan liar yang membutuhkan pertolongan anda. Anda sesegera mungkin menolong mereka dengan memberi mereka makanan, merawat luka-lukanya, melepaskan mereka ke alam bebas, dsb.

2.     Saat menolong Binatang-binatang malang tersebut selalu ucapkan pelafalan kata-kata suci dalam hati anda seperti “Amithuofo”(Buddhis), “Amin”, “Tuhan selamatkanlah mereka”, Dsb.

3.     Menyeimbangkan Logika anda saat menolong mereka menjadi hal yang baik, kemana anda akan melepaskan nya? Bagaimana anda menolongnya? Apa motivasi saya dibalik menolong hewan ini? Dsb.

Nampaknya niat baik saja tidak cukup saat melakukan ritual Fang Sheng, anda perlu mempelajari materi ini lebih dalam sebelum melakukan kegiatan Fang Sheng tersebut, sehingga anda “benar-benar” menolong hewan liar tersebut.

Semoga isi artikel ini bermanfaat, selamat beraktivitas!

Salam

Sakuramart80


Senin, 26 Juli 2021

Kegemukan pada kucing kampung di sekitar anda, sebuah pertanda yang kurang baik!

Kucing kampung di wilayah anda tiba-tiba menjadi gemuk (dan malas???)

Ini bukan masalah yang sepele lagi...

Mereka ngga akan beroperasi sebagaimana mestinya guys!

Jadi untuk membuat mereka kembali pada performa terbaiknya, berikut beberapa tips sederhana dari kami untuk kucing kampung di wilayah anda yang kegemukan...

3 Karakteristik umum yang terjadi saat anda memanjakan kucing kampung di wilayah anda:

1.     Menu prasmanan untuk kucing kampung setiap hari, sepanjang hari!

Apakah anda mengisi mangkuk makanan kucing terbaik anda sekali atau dua kali sehari? Hentikan memberi makan dalam porsi yang besar (Perut kucing kampung sebesar bola ping-pong). Bila memberi makanan kering, cukup dengan porsi kecil (1-2 sendok makan) sekitar 5 kali sehari. Bila makanan basah, keluarkan porsi kecil sepanjang hari dan malam.

2.     Kucing kampung memiliki ‘Lem’ di sofa anda!

Kucing kampung seperti mahluk hidup lainnya, memerlukan aktivitas pergerakan tubuh. Tidur sepanjang hari adalah sebuah masalah besar untuk mereka. Naluri primitif mereka adalah berburu, jadi penuhi lah hal ini. Ajaklah mereka bermain, atau lepaskan lah mereka di alam bebas (Supaya mereka bisa bertualang sesuka hati mereka). Secara alami berat badan mereka akan kembali normal.

 

3.     Saat kucing kampung lapar, mereka mencari anda...

Jika anda dengan senang hati memberikan makanan kucing terbaik pada kucing kampung, mereka akan menganggap anda sebagai ‘sumber’ makanan mereka. Mereka akan berhenti berburu! Jadi untuk menghindari hal ini, sesekali ajaklah mereka bermain terlebih dahulu sebelum anda memberi makanan kucing terbaik anda kepada mereka.

Dengan mengikuti tips sederhana dari kami, niscaya kucing kampung diwilayah anda akan menjadi lebih sehat dan bahagia. Jadi tunggu apalagi, mari kita praktekan tips sederhana tersebut!

Semoga informasi dari kami bermanfaat untuk anda, sampai jumpa ditulisan kami selanjutnya

Salam

Sakuramart80

Minggu, 25 Juli 2021

Mengetahui 5 Gejala awal saat kucing kampung mulai sakit dan mengobatinya

Gimana yah caranya untuk Menyembuhkan kucing kampung yang sedang sakit?

Pernahkah anda bertanya?

Jawabannya cuma Satu guys... Hubungi Dokter Hewan.

Gejala penyakit dapat bervariasi, baik itu gejala ringan, sedang, ataupun berat.

Seringkali kita menemui dokter saat gejalanya berat ataupun sangat berat.

Pada Gejala ringan dan sedang umumnya kita tidak mengetahuinya...

Mengapa?

Karena kucing kampung Pandai dalam Menyembunyikan Rasa Sakitnya

 

Berikut ulasan sederhana dari kami, selamat menyimak.

Kucing kampung ahli dalam menyembunyikan penyakit, sehingga sulit untuk kita analisa. Hal ini berkaitan dengan adaptasi mereka dengan alam liar, melindungi mereka dari serangan predator dan kucing lainnya. Namun hal tersebut menjadi amat rentan, saat penyakit tersebut semakin berat.

Berikut kami paparkan '5 Gejala awal' pada kucing kampung yang perlu mendapat perhatian anda sesegera mungkin

1.     Muntah, muntah setiap hari mungkin dianggap tidak apa-apa, tapi sebenarnya ini perlu penanganan khusus. Muntah yang jarang mungkin tidak menjadi perhatian, namun bila kondisinya menjadi lebih dari ini, perlu segera di periksa di dokter hewan sesegera mungkin.

2.     Diare, diare menunjukkan ketidakseimbangan Mikroba usus dan masalah lainnya, jika tidak diobati akan mengakibatkan dehidrasi dan peradangan usus. (Segera Hubungi Dokter).

3.     Darah dalam urin, jika kucing kampung tersebut berusaha untuk buang air kecil dan tidak keluar, ini mungkin keadaan darurat, terutama pada kucing kampung jantan (Segera Hubungi Dokter).

 

4.     Sesak nafas, perubahan pernafasan seperti ini tidak boleh diabaikan. Jika kucing kampung tidak dapat bernafas secara normal, segera bawa ke klinik darurat. Bila gejala nya ringan, anda dapat menghubungi dokter hewan anda. (Segera Hubungi Dokter).

5.     Pembengkakan di area tubuh, pembengkakan diarea tubuh manapun tidak boleh diabaikan. Ini mungkin luka yang telah menjadi abses. Bahkan bisa tumor, perhatikan area yang bengkak dengan cermat. Jika terasa sakit, panas saat disentuh, atau tidak membaik dalam 1-2 hari, segera temui dokter hewan anda.

Semoga informasi ini bermanfaat, selamat merawat kucing kampung lucu.

Salam

Sakuramart80