Jumat, 30 Juli 2021

15 Himbauan umum yang dapat kita lakukan untuk mencegah dan menghindari Virus Rabies yang disebabkan gigitan anjing gila

Bagaimana supaya kita tidak tertular gigitan Rabies dari anjing liar?

Apakah hewan liar (Seperti anjing, kucing, kelelawar, dsb) berpotensi menularkan Rabies?

Apakah cara yang paling tepat untuk mencegah dan menanggulangi virus Rabies di wilayah tempat kita tinggal?

Kami telah mengumpulkan data-data yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan tersebut, terkait dengan hewan-hewan liar yang ada dilingkungan tempat kita tinggal.

Berikut adalah ulasan hasil riset yang dilakukan di suatu wilayah di benua Asia sesuai dengan rekomendasi WHO (World Health Organization) untuk menanggulangi virus Rabies pada hewan liar di suatu wilayah, Selamat menyimak!

Pada tahun 2006 dilakukan sebuah riset vaksinasi Rabies massal pada hewan liar di kotamadya Dehiwala (21 km2) di negara Sri Lanka, untuk menilai pengaruh vaksinasi massal tersebut terhadap wabah penyakit rabies. WHO menyarankan 70% dari total keseluruhan hewan liar yang perlu untuk divaksinasi diwilayah tersebut.

Hasilnya, kasus positif Rabies tidak dilaporkan hingga kuartal 3 tahun 2015.

Kesimpulannya: Vaksinasi massal terhadap hewan liar tersebut memunculkan fenomena ‘Herd Immunity’ yang berdampak pada nihil nya kasus Rabies pada anjing liar di wilayah tersebut. Vaksinasi ulang menjadi tinjauan kembali untuk tetap menjaga kekebalan imun pada hewan liar tersebut.

Dibawah ini adalah ‘15 Himbauan umum’ yang dapat anda lakukan untuk mencegah gigitan rabies hewan liar bagi anda, keluarga anda, dan lingkungan tempat anda tinggal:

1.    Jangan memberi makan, menyentuh atau mengadopsi hewan liar, anjing atau kucing liar.

2.    Pastikan anjing, kucing, dan binatang peliharaan lain Anda mendapatkan Vaksinasi Rabies. Beberapa vaksin baru sekarang telah ditemukan, dan dapat digunakan untuk hewan yang lebih muda.

3.    Jangan memisahkan dua hewan yang berkelahi (anda bukan pawang hewan liar tersebut). Kenakan sarung tangan jika Anda sedang menangani hewan peliharaan Anda yang berkelahi.

4.    Tempatkan hewan peliharaan anda di dalam ruangan di malam hari.

5.    Jangan tinggalkan mereka di luar tanpa pengawasan atau biarkan mereka berkeliaran bebas.

6.    Jangan menarik hewan liar ke rumah atau halaman Anda.

7.    Beri makan hewan peliharaan di dalam ruangan.

8.    Tutup rapat atau singkirkan tong sampah.

9.    Dorong anak-anak untuk segera memberi tahu orang dewasa jika mereka digigit binatang apa pun.

10.Beritahu anak-anak untuk tidak menyentuh binatang yang tidak mereka kenal.

11.Jika ada binatang buas di properti Anda, biarkan dia berkeliaran diluar, anda dan keluarga segera masuk ke rumah (kunci rapat), beritahu tetangga anda, dan segera hubungi dinas satwa liar setempat.

12.Laporkan semua gigitan hewan atau kontak dengan hewan liar ke departemen kesehatan setempat.

13.Jangan sampai ada hewan yang lolos yang berpotensi membuat seseorang terkena rabies.

14.Untuk informasi lebih lanjut, hubungi departemen kesehatan setempat.

15.Pelajari lebih lanjut mengenai vaksinasi rabies pada hewan liar (anjing, kucing, Dsb)

Semoga Informasi dari kami bermanfaat, ditunggu ‘Blog’ kami selanjutnya.

Salam

Sakuramart80

Kamis, 29 Juli 2021

3 cara sederhana melakukan ritual Fang Sheng (Pelepasan Hewan) dalam ajaran Buddha

Praktik Fang Sheng (Pelepasan hewan) memicu pro dan kontra pada prakteknya. Praktik pelepasan hewan telah lama menjadi bagian dari praktik ajaran Buddhis, dan telah meyebar ke ajaran Buddhis di daratan China. Data-data yang kami kumpulkan mengenai praktik Buddhis Kontemporer dalam beberapa tradisi telah di kumpulkan, praktik-praktik ini melibatkan pelepasan hewan dalam skala besar, yang diritualisasikan kemudian diperdebatkan memiliki sejumlah dampak lingkungan negatif yang tidak diinginkan. 

Praktik-praktik ini melibatkan sejumlah ‘Rantai’ baru yang melibatkan faktor ekonomi, kesehatan, dsb, sehingga niat baik mereka menjadi tidak tercapai. Rantai baru itu adalah, penjual binatang yang menyuplai kegiatan Fang Sheng, spesies yang tidak dapat bertahan hidup dialam bebas, binatang yang dilepaskan kemudian ditangkap kembali (melalui jaring, jebakan dsb) yang kemudian diperjual-belikan kembali.

Terdapat sebuah cerita legenda rakyat, dimana suatu ketika seorang lelaki paruh baya berjalan-jalan ke sebuah pasar di kota. Melihat kerumunan yang padat disuatu tempat dekat danau, sang pria penasaran mendekatinya lalu kemudian melihat keadaan tersebut dengan matanya sendiri. Seekor ikan besar sedang diperjual belikan (lelang), melihat jenis ikan yang agak sedikit aneh dengan ikan pada umumnya, sang pria tersebut ikut dalam acara lelang tersebut. Sebuah harga kemudian diumumkan, “Satu juta Rupiah!”, seluruh hadirin disana tercengang dengan harga yang diumumkan, lalu kemudian tanpa ragu-ragu pria tersebut menyetujui harga tersebut, lalu membawa ikan tersebut pergi.

Sampai di sisi perairan yang luas dan sepi, pria tersebut melepaskan ikan tersebut di perairan tersebut. Ikan tersebut dengan serta merta mengucapkan terima kasih karena telah “diselamatkan”. Ternyata ikan tersebut adalah penjelmaan Dewa yang terjebak dalam wujud ikan, tidak lama setelah itu sang pria mendapatkan banyak kebaikan dalam hidupnya (kekuasaan, uang dsb).

Itu adalah sepenggal kisah rakyat mengenai tradisi Fang Sheng, kegiatan Pelepasan hewan dapat dilakukan dengan direncanakan ataupun tidak direncanakan. Berbagai budaya mengadaptasikan budaya ini kedalam budaya mereka masing-masing, seperti membuat hutan lindung, kebun binatang, penyelamatan hewan-hewan laut, menyerukan aktivitas yang mengekspoitasi alam secara berlebihan untuk segera dihentikan (Global warming, pencairan es kutub utara dan selatan. Sehingga ekosistem perairan dapat menjadi seimbang), perlindungan hewan-hewan liar, dan menindak tegas penyiksaan hewan. Seringkali dalam budaya timur aktivitas Fang Sheng dilakukan dengan melakukan ritual bervegetarian, merawat ekosistem lingkungan, dan melepaskan hewan-hewan yang terancam ke alam bebas.

Nampaknya budaya Fang Sheng telah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri sejak dulu, untuk tetap menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan. Pro dan kontra mengenai kegiatan Fang Sheng terus menjadi perdebatan hingga saat ini.

Namun mengesampingkan itu semua, kami akan membahas '3 cara sederhana' bagaimana melakukan ritual Fang Sheng menurut ajaran Buddhis, yang juga dapat dilakukan oleh ajaran agama lain pada umumnya.

1.     Aktivitas Fang Sheng yang baik, sebaiknya merupakan kategori Fang Sheng yang tidak disengaja. Sebagai contoh, anda menemui hewan liar yang membutuhkan pertolongan anda. Anda sesegera mungkin menolong mereka dengan memberi mereka makanan, merawat luka-lukanya, melepaskan mereka ke alam bebas, dsb.

2.     Saat menolong Binatang-binatang malang tersebut selalu ucapkan pelafalan kata-kata suci dalam hati anda seperti “Amithuofo”(Buddhis), “Amin”, “Tuhan selamatkanlah mereka”, Dsb.

3.     Menyeimbangkan Logika anda saat menolong mereka menjadi hal yang baik, kemana anda akan melepaskan nya? Bagaimana anda menolongnya? Apa motivasi saya dibalik menolong hewan ini? Dsb.

Nampaknya niat baik saja tidak cukup saat melakukan ritual Fang Sheng, anda perlu mempelajari materi ini lebih dalam sebelum melakukan kegiatan Fang Sheng tersebut, sehingga anda “benar-benar” menolong hewan liar tersebut.

Semoga isi artikel ini bermanfaat, selamat beraktivitas!

Salam

Sakuramart80


Rabu, 28 Juli 2021

Fakta dibalik kucing kampung tiga warna (Calico), menurut masyarakat diseluruh belahan Dunia

Memelihara kucing kampung sudah bukan berita baru lagi dilingkungan kita. 

Namun kita pernah mendengar mengenai kucing tiga warna (Calico) yang konon katanya akan membawa keberuntungan bagi keluarga disuatu rumah yang memelihara dan merawatnya dengan baik.

Apakah hal-hal tersebut relevan dengan berita-berita yang ada diseluruh belahan dunia?

Kami telah mengumpulkan data-data yang teruji, yang telah menjadi materi umum diseluruh belahan dunia.

Berikut ulasan dari kami, selamat menyimak!

Dianggap sebagai kucing pembawa keberuntungan Kucing kampung tiga warna (Calico), Kucing kampung tersebut sangat digemari di berbagai belahan dunia.

Catatan di bawah ini adalah ‘8 Fakta’ mengenai kucing kampung tiga warna (Calico) menurut berbagai negara dan budaya di seluruh dunia:

1.     Ada kepercayaan kuat di kalangan pelaut Jepang bahwa kucing kampung tiga warna (Calico) akan 'menjaga' mereka dari laut yang tidak menguntungkan dan kucing Calico yang lucu dianggap melindungi mereka dalam pelayaran mereka.

2.     Orang-orang di Amerika Serikat menyebut kucing kampung tiga warna (Calico) sebagai kucing uang.

3.     Kucing kampung tiga warna (Calico) diyakini bermigrasi dari Mesir.

4.     Ada cerita yang sangat terkenal dimana seekor kucing kampung tiga warna (Calico) menyelamatkan semua manusia dan hewan dari rumah yang terbakar dengan cara menggaruk semua pintu rumah dan membuat mereka khawatir.

5.     Kucing kampung tiga warna (Calico) sebagian besar adalah betina dan hanya 1 dari 3000 yang lahir adalah jantan.

6.     Di Jepang, kucing kampung tiga warna (Calico) telah dianggap sebagai pertanda keberuntungan sejak tahun 1870-an.

7.     Ada kepercayaan diri yang sangat kuat bahwa kucing kampung tiga warna (Calico) memiliki kekuatan magis dan mereka menyelamatkan manusia dengan menggunakan kekuatan tersebut.

8.     Kucing Kampung tiga warna (Calico) mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya pada awalnya tetapi begitu mereka merasa nyaman di rumah baru mereka, mereka sangat mencintai dan menyenangkan berada di sekitar.

Semoga informasi dari kami bermanfaat, selamat beraktivitas...

Salam,

Sakuramart80

Selasa, 27 Juli 2021

3 Cara Sederhana membuat Kucing Kampung menyukai anda, materi ini didapat melalui penelitian yang mendalam mengenai hewan ini

Apakah anda suka memperhatikan kucing kampung di sekitar anda?

Baik itu saat anda melakukan aktivitas harian anda, seperti bekerja, perjalanan pulang ke rumah, melakukan pekerjaan rumah tangga dsb?

Apakah anda menganggap mereka adalah hewan ‘pengganggu’?

Jika ya, Maka saya akan menjelaskan lebih lanjut mengapa anda perlu memahami mereka lebih lanjut...

Kucing kampung adalah hewan yang saat ini menghuni mayoritas lingkungan kota ataupun desa di Indonesia, anda dapat menemui mereka dipojok-pojok jalan raya ataupun jalan-jalan kecil.

Kebanyakan menganggap kucing hanya sebagai Hewan yang mampu mengejar Tikus saja, namun kucing memiliki suatu hal yang nampaknya membuat hewan ini bermanfaat bagi kita.

Kucing kampung dikenal memiliki indera ke-6 (materi ini akan dibahas lebih luas di blog selanjutnya), mereka sanggup melihat hal-hal yang tidak kasat mata. Selain itu mereka sanggup ‘membersihkan’ atau menetralkan energi-energi yang negatif, seperti emosi negatif, stress berlebihan, perasaan ngga nyaman, dsb.

Hewan ini memiliki daya adaptasi yang tinggi dilingkungan mereka hidup, dan anda akan menjumpai mereka dimanapun dan kapanpun (GRATIS!).

Jadi mengenal mereka lebih lanjut adalah pengalaman yang menarik...

Berikut adalah tips sederhana bagaimana membuat kucing kampung menyukai dan mengenal anda, Selamat menyimak!

Kebanyakan orang mengira bergaul dengan kucing kampung itu sulit, dan menganggap kucing kampung sebagai makhluk misterius. Tetapi yakinlah, dekat dengan kucing kampung tidaklah sulit, jika Anda tahu hal apa saja yang perlu anda ketahui.

Berikut adalah ‘3 Cara Sederhana’ bagaimana supaya kucing kampung menyukai anda, poin-poin ini didapat melalui penelitian yang mendalam mengenai karakteristik kucing kampung:

1.     Biarkan Kucing kampung mendatangi anda, bukan sebaliknya

Saat kita pertama kali berkenalan dengan kucing kampung (Pertama kali mendekati kucing) sebaiknya kita menjaga jarak terhadap mereka, jangan terlalu agresif mendekati ‘lingkaran’ mereka, anda perlu mendapatkan ‘perhatian’ mereka. Dengan cara ‘berpura-pura’ lebih tertarik memperhatikan hal lain. Hal ini meningkatkan rasio kucing kampung akan ‘mendekati’ anda.

2.     Dapatkan kepercayaan mereka, dengan mengikuti signal bahasa mereka

Waktu mereka sudah terlihat ‘mempercayai’ anda, lakukan gerakan sedehana seperti mengulurkan ujung jari anda setinggi hidung mereka (jangan melayang-layang, hadapkan ke bawah). Saat mereka mengelus-elus jari anda dengan muka mereka dan mendengkur, anda sudah mendapatkan ‘Persetujuan’ mereka.

3.     Jangan berikan mereka makanan berlebihan

Sebuah kepercayaan yang keliru, apabila anda memberikan makanan yang berlebihan kepada kucing untuk membuat mereka menyukai anda. Kucing kampung yang kelebihan berat badan, tidak akan sanggup ‘mendengkur’. Poin terpenting mereka tidak sanggup membersihkan bagian dubur mereka, hal ini mengurangi higienitas dan kesehatan kucing. Saat mereka (kucing kampung) merasa kebersihan badan mereka berkurang, mereka akan cenderung menjauhi anda.

Semoga anda mendapatkan manfaat yang baik melalui informasi ini, Terima kasih karena sudah membaca dan menyimak blog kami.

Salam

Sakuramart80

Senin, 26 Juli 2021

Kegemukan pada kucing kampung di sekitar anda, sebuah pertanda yang kurang baik!

Kucing kampung di wilayah anda tiba-tiba menjadi gemuk (dan malas???)

Ini bukan masalah yang sepele lagi...

Mereka ngga akan beroperasi sebagaimana mestinya guys!

Jadi untuk membuat mereka kembali pada performa terbaiknya, berikut beberapa tips sederhana dari kami untuk kucing kampung di wilayah anda yang kegemukan...

3 Karakteristik umum yang terjadi saat anda memanjakan kucing kampung di wilayah anda:

1.     Menu prasmanan untuk kucing kampung setiap hari, sepanjang hari!

Apakah anda mengisi mangkuk makanan kucing terbaik anda sekali atau dua kali sehari? Hentikan memberi makan dalam porsi yang besar (Perut kucing kampung sebesar bola ping-pong). Bila memberi makanan kering, cukup dengan porsi kecil (1-2 sendok makan) sekitar 5 kali sehari. Bila makanan basah, keluarkan porsi kecil sepanjang hari dan malam.

2.     Kucing kampung memiliki ‘Lem’ di sofa anda!

Kucing kampung seperti mahluk hidup lainnya, memerlukan aktivitas pergerakan tubuh. Tidur sepanjang hari adalah sebuah masalah besar untuk mereka. Naluri primitif mereka adalah berburu, jadi penuhi lah hal ini. Ajaklah mereka bermain, atau lepaskan lah mereka di alam bebas (Supaya mereka bisa bertualang sesuka hati mereka). Secara alami berat badan mereka akan kembali normal.

 

3.     Saat kucing kampung lapar, mereka mencari anda...

Jika anda dengan senang hati memberikan makanan kucing terbaik pada kucing kampung, mereka akan menganggap anda sebagai ‘sumber’ makanan mereka. Mereka akan berhenti berburu! Jadi untuk menghindari hal ini, sesekali ajaklah mereka bermain terlebih dahulu sebelum anda memberi makanan kucing terbaik anda kepada mereka.

Dengan mengikuti tips sederhana dari kami, niscaya kucing kampung diwilayah anda akan menjadi lebih sehat dan bahagia. Jadi tunggu apalagi, mari kita praktekan tips sederhana tersebut!

Semoga informasi dari kami bermanfaat untuk anda, sampai jumpa ditulisan kami selanjutnya

Salam

Sakuramart80

Minggu, 25 Juli 2021

Mengetahui 5 Gejala awal saat kucing kampung mulai sakit dan mengobatinya

Gimana yah caranya untuk Menyembuhkan kucing kampung yang sedang sakit?

Pernahkah anda bertanya?

Jawabannya cuma Satu guys... Hubungi Dokter Hewan.

Gejala penyakit dapat bervariasi, baik itu gejala ringan, sedang, ataupun berat.

Seringkali kita menemui dokter saat gejalanya berat ataupun sangat berat.

Pada Gejala ringan dan sedang umumnya kita tidak mengetahuinya...

Mengapa?

Karena kucing kampung Pandai dalam Menyembunyikan Rasa Sakitnya

 

Berikut ulasan sederhana dari kami, selamat menyimak.

Kucing kampung ahli dalam menyembunyikan penyakit, sehingga sulit untuk kita analisa. Hal ini berkaitan dengan adaptasi mereka dengan alam liar, melindungi mereka dari serangan predator dan kucing lainnya. Namun hal tersebut menjadi amat rentan, saat penyakit tersebut semakin berat.

Berikut kami paparkan '5 Gejala awal' pada kucing kampung yang perlu mendapat perhatian anda sesegera mungkin

1.     Muntah, muntah setiap hari mungkin dianggap tidak apa-apa, tapi sebenarnya ini perlu penanganan khusus. Muntah yang jarang mungkin tidak menjadi perhatian, namun bila kondisinya menjadi lebih dari ini, perlu segera di periksa di dokter hewan sesegera mungkin.

2.     Diare, diare menunjukkan ketidakseimbangan Mikroba usus dan masalah lainnya, jika tidak diobati akan mengakibatkan dehidrasi dan peradangan usus. (Segera Hubungi Dokter).

3.     Darah dalam urin, jika kucing kampung tersebut berusaha untuk buang air kecil dan tidak keluar, ini mungkin keadaan darurat, terutama pada kucing kampung jantan (Segera Hubungi Dokter).

 

4.     Sesak nafas, perubahan pernafasan seperti ini tidak boleh diabaikan. Jika kucing kampung tidak dapat bernafas secara normal, segera bawa ke klinik darurat. Bila gejala nya ringan, anda dapat menghubungi dokter hewan anda. (Segera Hubungi Dokter).

5.     Pembengkakan di area tubuh, pembengkakan diarea tubuh manapun tidak boleh diabaikan. Ini mungkin luka yang telah menjadi abses. Bahkan bisa tumor, perhatikan area yang bengkak dengan cermat. Jika terasa sakit, panas saat disentuh, atau tidak membaik dalam 1-2 hari, segera temui dokter hewan anda.

Semoga informasi ini bermanfaat, selamat merawat kucing kampung lucu.

Salam

Sakuramart80

Sabtu, 24 Juli 2021

Cara sederhana bikin Betah kucing kampung lucu di rumah anda

Apakah kita pernah bertanya bagaimana cara memelihara kucing kampung?

Jika ya, saya akan memberikan jawaban yang sederhana untuk pertanyaan ini...

Jawabannya adalah Jangan Dipelihara!

Mengapa?

Kucing kampung adalah seekor binatang jalanan yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi di lingkungannya. Mereka pandai mencari makan, menemukan tempat berlindung, dan bereproduksi.

Tindakan yang paling tepat anda lakukan adalah 'membantu' mereka

Bagaimana cara membantu mereka?

Dengan memberikan mereka makanan, bila mereka terlihat dijalanan. Makanan yang anda berikan tidak harus berupa Cat Food (murah atau mahal), dapat anda berikan sisa-sisa makanan yang masih layak untuk mereka makanan, memberikan Cat Food bila anda mampu (mengapa tidak?).

Utamanya, seekor kucing kampung memerlukan perlindungan anda saat mereka masih bayi atau kecil. Mereka memerlukan tempat tinggal sementara untuk mengembalikan vitalitas mereka dan daya tahan tubuh mereka, tidak jarang anak kucing kampung dijalanan terlihat berjalan tanpa daya dan tergeletak disuatu tempat (memerlukan makanan dan tempat perlindungan).

Apabila seekor kucing kampung sudah menemukan vitalitas terbaik mereka, pada umumnya mereka meninggalkan kita untuk melanjutkan hidup mereka. Ini adalah hal yang normal terjadi kepada kita, namun kadang-kadang atau seringkali mereka kembali. Untuk apa? (meminta makanan :D)

Seekor kucing kampung yang 'betah' tinggal dirumah kita, umumnya adalah mereka dengan jenis betina (sudah di 'steril'). Sampai saat ini men-steril kucing kampung betina ataupun jantan masih menjadi perbincangan hangat, ada pro dan kontra yang mendukung kegiatan ini. Namun dibalik semua aktivitas ini adalah untuk menekan jumlah kucing kampung yang sudah sangat banyak dan juga memberikan mereka kesehatan yang lebih baik saat telah di 'steril' (Kucing akan terlihat lebih gemuk dan bulunya lebih bagus).

Melihat bahwa kucing kampung memiliki daya tahan dan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan, memudahkan kita untuk 'merawat' mereka tanpa 'memelihara' mereka (menempatkan mereka ditempat tinggal kita). Mereka (hewan-hewan) yang kita pelihara umumnya adalah binatang yang memiliki daya tahan rendah terhadap lingkungan dan kurang memiliki kemampuan adaptasi yang baik, namun tidak juga dipungkiri hewan-hewan tersebut mengalami kepunahan karena faktor eksploitasi yang berlebihan.

ada sebuah pepatah yang berkata, "Tuhan tidak berikan yang kita inginkan, Tuhan berikan yang kita butuhkan". Seekor kucing kampung yang tidak 'merepotkan' untuk kita urus, ternyata memberikan andil yang cukup besar untuk aktivitas kita sehari-hari. Alangkah baiknya, bila kita tidak memberikan mereka makanan, kita tidak 'mengganggu' ataupun 'menyakiti' mereka dengan mengusir ataupun melakukan kekerasan fisik. Binatang jalanan yang lucu ini hanya mempertahankan hidup mereka, jadi yuk mari kita 'bantu' mereka dengan segala hal yang kita memang sanggup dan ngga membebani hidup kita (cukup hanya dengan tidak meng- "Hush-Hush" mereka sudah cukup).

Bila anda ingin memelihara mereka (kucing kampung) ditempat tinggal anda, berikut beberapa tips sederhana yang dapat membantu anda membuat mereka 'betah' dan 'nyaman'.

  1. Menempatkan tempat makan dan minum mereka, tempatkan mangkok makanan dan minuman mereka secara terpisah dan berjarak (±1-2 meter) hal ini meningkatkan nafsu makan mereka dan jumlah air yang diminum. Lalu tempatkan mangkok-mangkok ini di area yang cukup privasi (sehingga saat mereka makan, mereka ngga ditonton kucing-kucing lain). Pastikan posisi mangkok-mangkok tidak menempel dinding (berjarak ±10-20 cm) membuat nyaman untuk akses mereka.
  2. Menempatkan area Toilet mereka, menempatkan ember pasir (toilet) mereka ditempat yang privasi (tidak ada jendela, pintu keluar, diarea yang tertutup, dan juga jauh dari area tempat mereka makan). ember pasir ini selain berfungsi sebagai toilet mereka juga berfungsi sebagai tempat mereka berlindung (Safe Zone) dari ancaman kucing-kucing lainnya. Pastikan posisi ember tidak menempel dinding (berjarak ±10-20 cm) membuat nyaman untuk akses mereka.
  3. Tempat untuk menggaruk, dapat anda buat dari tali rami yang diikatkan pada sepotong kayu atau material lainnya (Bertinggi kurang lebih 50-80 cm). Tempatkan area menggaruk ini diarea-area yang mereka biasa menggarukkan kuku mereka (furniture kita), sehingga teralihkan ke media penggaruk ini, dan tutupi sofa yang tergaruk dengan media penutup yang nyaman dan aman.
  4. Tempat bersembunyi, dapat anda gunakan dus kosong yang anda lubangi. Lalu tempatkan mereka diarea-area tempat mereka nyaman untuk bersembunyi, area ini berfungsi untuk mengurangi kecemasan mereka akan gangguan eksternal yang berupa sesama kucing, hewan lainnya, ataupun hal-hal lainnya.

jumlah yang ideal dari media tersebut (diarea yang terpisah) untuk seekor kucing kampung adalah 

  • 2 mangkok makanan dan minuman 
  • 2 area toilet
  • 2 tempat menggaruk
  • 2 tempat bersembunyi

Untuk 2 ekor kucing kampung (diarea yang terpisah) adalah 

  • 3 mangkok makanan dan minuman
  • 3 area toilet
  • 3 tempat menggaruk
  • 3 tempat bersembunyi
Semoga informasi ini membantu anda yang memelihara kucing kampung di tempat tinggal anda.

Salam,

sakuramart80




Jumat, 23 Juli 2021

Proteksi dari gangguan energi negatif dengan cara memelihara kucing kampung lucu

Pernahkan anda mendengar suatu tulisan yang berisi tentang kucing kampung yang sanggup menghalau anda dari roh-roh jahat?

Kalau saya sih dapat ceritanya dari kerabat terdekat saya...

Pada awalnya, saya adalah salah seorang dari sekelompok orang yang tidak menyukai binatang kucing, apalagi kucing kampung. Kondisi fisiknya yang terlihat 'Kucel' dan tidak higienis, membuat saya sesegera mungkin untuk menghindari binatang tersebut (Mengusirnya). Ditambah lagi suatu pengetahuan medis mengenai kucing yang menyebabkan penyakit gangguan pernafasan, Kucing adalah salah satu binatang yang saya sangat hindari.

Tetapi apa mau dikata, seorang kerabat dekat saya mengenalkan lebih jauh pada bintang yang terlihat tidak higienis ini. Ternyata... mereka itu sangat lucu guys! saya pertama kali memelihara seekor kucing betina yang memiliki tiga warna, konon kabarnya... Jenis kucing kampung tiga warna memberikan anda aura keberuntungan. Jadi Kucing betina dengan tiga warna tersebut adalah seekor kucing kampung yang pada awalnya saya pelihara, dan sekarang kucing kampung tersebut sudah besar dan gemuk! (Jangan keras-keras yah takut kedengaran sama kucingnya... :D)

Pada awalnya memelihara kucing kampung memberikan kebingungan yang cukup tinggi, saya tidak terbiasa. Sebelumnya saya memelihara anjing berjenis Golden Retriever dan Shitzu, namun seekor kucing kampung... Belum pernah! namun untung saja kerabat terdekat saya (Pasangan saya) memelihara dengan telaten kucing kampung tersebut, sampai-sampai kucing kampung tersebut menjadi sangat manja dan terkesan sombong (Ikut keinginan sendiri aja, susah dipanggil-panggil...). Kucing betina tersebut kami namakan Mars.

Cerita mengenai seekor kucing kampung yang sanggup menghalau Roh Jahat sudah merupakan cerita yang umum di kolom-kolom Blog di Google Search dewasa ini, namun pertanyaannya: Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Bagaimana kucing kampung tersebut menetralkan energi negatif yang ada disekeliling anda?

Untuk kelanjutan kisahnya, yuk mari disimak...

Kemampuan kucing kampung dalam menetralkan energi negatif dianalogikan kedalam 2 hal, yaitu:

1. Batu Kristal Pengobatan (Crystal Healing)

2. Dengkuran Kucing kampung

Bagian pertama - Kristal Pengobatan, seperti yang kita ketahui batu kristal pengobatan biasa kita tempatkan didalam rumah ataupun menjadi aksesoris perhiasan kita sehari-hari. Menurut Pengobatan Fengshui China Kuno, Batu kristal ditempatkan diarea yang belum diaktivasi dalam arti perlu ditingkatkan energi positif yang berada diarea tersebut. Karena sebelumnya tentu saja energi ruangan tersebut netral ataupun negatif. Dengan menempatkan batu kristal penyembuh, konon kabarnya sanggup memberikan anda energi yang teraktivasi (Positif). Hal ini berlaku bagi aksesoris yang ditempatkan di bagian tubuh anda (Kalung, gelang, anting, Dsb), biasanya disesuaikan dengan Zodiak pengguna. Hal ini memiliki efek yang sama saat anda memelihara kucing, baik itu kucing ras ataupun kucing kampung. Kucing tersebut berperan sebagai sang 'Pembersih Batu Kristal', energi negatif yang dihasilkan diruangan atau tubuh penghuni akan sesegera mungkin diserap oleh binatang yang lucu ini. Bila anda perhatikan, kucing-kucing menempatkan diri mereka ditempat yang 'Aneh' yang kita sendiri ngga mau berada disana (Ternyata mereka menempatkan diri mereka diarea yang negatif atau paling negatif, untuk menetralisir energi tersebut sehingga memberikan kenyamanan bagi penghuni ruangan tersebut).

Bagian kedua - Dengkuran Kucing kampung, Kucing kampung bila sudah dekat atau menyukai penghuni rumah ataupun pemiliknya akan mengeluarkan bunyi yang menyerupai dengkuran (Memiliki efek getaran yang lucu/ringan saat mengeluarkan bunyi yang bersuara sangat rendah tersebut). ternyata dengkuran tersebut dapat 'Menggerakan' energi yang stagnan (diam/terhambat) dan juga 'Memecah' energi yang diam (Yang cenderung  berkonotasikan Negatif).

Demikian informasi dari kami, semoga bermanfaat. 

Salam,

sakuramart80