Selasa, 03 Agustus 2021

Penelitian mengenai Kelelawar yang dianggap sebagai penyebar virus Covid-19

Pernah nonton film Batman?

Percaya kalau kelelawar penyebab utama virus Covid-19?

Sudah dapat bukti yang relevan mengenai 'tuduhan' ini? (ini merupakan tuduhan yang cukup serius...)

Kami telah mengkaji data-data yang relevan untuk membahas materi ini, supaya bermanfaat bagi anda pembaca setia kami.

Berikut adalah materi yang kami uraikan mengenai keunikan hewan kelelawar yang belum kita ketahui secara mendalam, dan hal-hal apa saja yang perlu kita ketahui mengenai hewan kecil yang konon katanya sangat bermanfaat lho... Selamat menyimak!

Pandemi Corona Virus baru-baru ini digadang-gadang disebabkan oleh hewan kelelawar, hewan kecil ini dianggap sebagai penyebab utama menyebarnya virus yang berbahaya ini. Namun apakah data-data tersebut benar? Bahwa kelelawar lah penyebab munculnya virus Covid-19?

Kami belum tahu pasti, tetapi kami meyakini kalau ‘Batman’ akan menyangkal itu semua (Pssttt....)

Seorang narasumber yang bergerak dibidang zoologi dan genetika di universitas College Dublin, Irlandia yang bernama Prof Emma Teeling mengutarakan pendapatnya mengenai hewan kecil penghuni hutan yang gemar memakan buah-buahan ini.

Menurutnya ada 5 hal yang perlu kita ketahui mengenai kelelawar, penyakit, dan Corona Virus:

1.     Kelelawar memiliki gen anti-penuaan (kabar baik buat industri kosmetik, muda seperti kelelawar...)

Kelelawar sanggup hidup sampai 40 tahun! Bila mamalia melihat jumlah umur berdasarkan ukuran tubuh, maka umur kelelawar hanya 4 tahun saja, merunut dari ini semua ternyata gen pada kelelawar memiliki sifat yang berbeda. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang bisa terbang, terbang itu perlu banyak energi. Jadi singkatnya setiap terbang kelelawar bakar kalori nya gede, jadi tetap sehat dan panjang umur (Bagi kalian gym mania... kita saingi kelelawar dalam membakar kalori!)

2.     Kelelawar tidak bisa sakit karena Virus

Kelelawar memiliki gen anti virus yang sangat canggih, setiap virus baru yang berevolusi, mekanisme anti virus pada gen kelelawar selalu aktif. Dapat kita teliti pada evolusi pada DNA kelelawar yang memerangi virus-virus tersebut.

3.     Belum ada bukti nyata kelelawar menularkan Covid-19 kepada manusia

Karena kemampuan daya tahan tubuh yang canggih, kelelawar dituduh oleh para peneliti menyimpan virus-virus berbahaya yang telah dinetralkan didalam tubuhnya kepada manusia (nah kan susah... berhasil melawan virus mematikan, lalu dianggap inang penyebar penyakit, capek dech!).

Ternyata melalui penelitian Prof. Emma Teeling (Pahlawan kelelawar) dan kawan-kawan professor lainnya berpendapat bahwa, “Kelelawar tidak dapat terinfeksi Virus! Termasuk virus Corona” jadi kan tuh tuduhan nya terbantahkan, wong ga bisa diinfeksi, gimana mau nyimpen virus terus disebar-sebarin.

Lalu penelitian dilanjutkan SARS-CoV-2 ditemukan pada nenek moyang kelelawar, dan katanya sih kemungkinan virus ini ditularkan ke ‘inang’ lalu virus pada inang ini berevolusi yang menularkan ke manusia. Jadi masih perdebatan sih, sebenernya kan gara-gara inang yah bukan gara-gara kelelawar. Intinya Profesor itu ‘keukeh’ kalo kelelawar ga bisa terinfeksi titik.


4.     Kelelawar mungkin dapat membantu memperpanjang umur kita dan melawan penyakit

Melalui penelitian, kemampuan gen kelelawar terus diteliti oleh tim peneliti. Respon genetik kelelawar terhadap penyakit dan virus dapat di pelajari dan dimodulasikan yang kemudian dapat dijadikan bahan terapi bagi manusia. Menurut peneliti, terdapat gen tertentu pada kelelawar yang tidak ditemui pada manusia. (kalo kata gue sih... itu lah salah satu penyebab munculnya Batman di komik dan film, dapet gen kelelawar)

5.     Kelelawar itu higienis! (kelelawar menjaga lingkungan nya tetap sehat bagi manusia)

Mereka itu penting! Dengerin nih dengerin, menurut Prof. Emma Teeling kelelawar itu sebagai agen penyebar serbuk sari pada buah-buahan dan tanaman, kelelawar memakan kutu-kutu daun penyebab hama pada pertanian, dan yang paling kerennya mereka makan serangga seperti nyamuk Malaria dan Zika secara sukarela guys! Mereka ternyata sangat membantu kita lho...

Gue jadi disini menyimpulkan bahwa tuduhan terhadap kelelawar agak sedikit menyakitkan, kelelawar telah di tuduh secara tidak adil. Emang orang baik suka di jahatin sih, begitupun dengan kelelawar... Bagi kalian pendukung kelelawar atau pembenci kelelawar boleh mengutarakan pendapatnya masing-masing

Semoga wacana ini bermanfaat yah, kami akan selalu menghadirkan wacana yang menarik dan bermanfaat!

Salam

Sakuramart80

Tidak ada komentar:

Posting Komentar