Pernah nonton film Batman?
Percaya kalau kelelawar
penyebab utama virus Covid-19?
Sudah dapat bukti yang
relevan mengenai 'tuduhan' ini? (ini merupakan tuduhan yang cukup serius...)
Kami telah mengkaji
data-data yang relevan untuk membahas materi ini, supaya bermanfaat bagi anda
pembaca setia kami.
Berikut adalah materi
yang kami uraikan mengenai keunikan hewan kelelawar yang belum kita ketahui
secara mendalam, dan hal-hal apa saja yang perlu kita ketahui mengenai hewan
kecil yang konon katanya sangat bermanfaat lho... Selamat menyimak!
Pandemi Corona Virus
baru-baru ini digadang-gadang disebabkan oleh hewan kelelawar, hewan kecil ini
dianggap sebagai penyebab utama menyebarnya virus yang berbahaya ini. Namun
apakah data-data tersebut benar? Bahwa kelelawar lah penyebab munculnya virus
Covid-19?
Kami belum tahu pasti,
tetapi kami meyakini kalau ‘Batman’ akan menyangkal itu semua (Pssttt....)
Seorang narasumber yang
bergerak dibidang zoologi dan genetika di universitas College Dublin, Irlandia
yang bernama Prof Emma Teeling mengutarakan pendapatnya mengenai hewan kecil
penghuni hutan yang gemar memakan buah-buahan ini.
Menurutnya ada 5 hal
yang perlu kita ketahui mengenai kelelawar, penyakit, dan Corona Virus:
1.
Kelelawar memiliki gen anti-penuaan
(kabar baik buat industri kosmetik, muda seperti kelelawar...)
Kelelawar
sanggup hidup sampai 40 tahun! Bila mamalia melihat jumlah umur berdasarkan
ukuran tubuh, maka umur kelelawar hanya 4 tahun saja, merunut dari ini semua
ternyata gen pada kelelawar memiliki sifat yang berbeda. Kelelawar adalah
satu-satunya mamalia yang bisa terbang, terbang itu perlu banyak energi. Jadi
singkatnya setiap terbang kelelawar bakar kalori nya gede, jadi tetap sehat dan
panjang umur (Bagi kalian gym mania... kita saingi kelelawar dalam membakar
kalori!)
2.
Kelelawar tidak bisa sakit karena Virus
Kelelawar
memiliki gen anti virus yang sangat canggih, setiap virus baru yang berevolusi,
mekanisme anti virus pada gen kelelawar selalu aktif. Dapat kita teliti pada evolusi
pada DNA kelelawar yang memerangi virus-virus tersebut.
3.
Belum ada bukti nyata kelelawar
menularkan Covid-19 kepada manusia
Karena
kemampuan daya tahan tubuh yang canggih, kelelawar dituduh oleh para peneliti
menyimpan virus-virus berbahaya yang telah dinetralkan didalam tubuhnya kepada
manusia (nah kan susah... berhasil melawan virus mematikan, lalu dianggap inang
penyebar penyakit, capek dech!).
Ternyata
melalui penelitian Prof. Emma Teeling (Pahlawan kelelawar) dan kawan-kawan professor
lainnya berpendapat bahwa, “Kelelawar tidak dapat terinfeksi Virus! Termasuk virus
Corona” jadi kan tuh tuduhan nya terbantahkan, wong ga bisa diinfeksi, gimana
mau nyimpen virus terus disebar-sebarin.
Lalu
penelitian dilanjutkan SARS-CoV-2 ditemukan pada nenek moyang kelelawar, dan
katanya sih kemungkinan virus ini ditularkan ke ‘inang’ lalu virus pada inang
ini berevolusi yang menularkan ke manusia. Jadi masih perdebatan sih,
sebenernya kan gara-gara inang yah bukan gara-gara kelelawar. Intinya Profesor
itu ‘keukeh’ kalo kelelawar ga bisa terinfeksi titik.
4.
Kelelawar mungkin dapat membantu
memperpanjang umur kita dan melawan penyakit
Melalui
penelitian, kemampuan gen kelelawar terus diteliti oleh tim peneliti. Respon
genetik kelelawar terhadap penyakit dan virus dapat di pelajari dan
dimodulasikan yang kemudian dapat dijadikan bahan terapi bagi manusia. Menurut
peneliti, terdapat gen tertentu pada kelelawar yang tidak ditemui pada manusia.
(kalo kata gue sih... itu lah salah satu penyebab munculnya Batman di komik dan
film, dapet gen kelelawar)
5.
Kelelawar itu higienis! (kelelawar menjaga
lingkungan nya tetap sehat bagi manusia)
Mereka
itu penting! Dengerin nih dengerin, menurut Prof. Emma Teeling kelelawar itu
sebagai agen penyebar serbuk sari pada buah-buahan dan tanaman, kelelawar
memakan kutu-kutu daun penyebab hama pada pertanian, dan yang paling kerennya
mereka makan serangga seperti nyamuk Malaria dan Zika secara sukarela guys!
Mereka ternyata sangat membantu kita lho...
Gue jadi disini
menyimpulkan bahwa tuduhan terhadap kelelawar agak sedikit menyakitkan,
kelelawar telah di tuduh secara tidak adil. Emang orang baik suka di jahatin
sih, begitupun dengan kelelawar... Bagi kalian pendukung kelelawar atau
pembenci kelelawar boleh mengutarakan pendapatnya masing-masing
Semoga wacana ini
bermanfaat yah, kami akan selalu menghadirkan wacana yang menarik dan
bermanfaat!
Salam
Sakuramart80