Jumat, 30 Juli 2021

15 Himbauan umum yang dapat kita lakukan untuk mencegah dan menghindari Virus Rabies yang disebabkan gigitan anjing gila

Bagaimana supaya kita tidak tertular gigitan Rabies dari anjing liar?

Apakah hewan liar (Seperti anjing, kucing, kelelawar, dsb) berpotensi menularkan Rabies?

Apakah cara yang paling tepat untuk mencegah dan menanggulangi virus Rabies di wilayah tempat kita tinggal?

Kami telah mengumpulkan data-data yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan tersebut, terkait dengan hewan-hewan liar yang ada dilingkungan tempat kita tinggal.

Berikut adalah ulasan hasil riset yang dilakukan di suatu wilayah di benua Asia sesuai dengan rekomendasi WHO (World Health Organization) untuk menanggulangi virus Rabies pada hewan liar di suatu wilayah, Selamat menyimak!

Pada tahun 2006 dilakukan sebuah riset vaksinasi Rabies massal pada hewan liar di kotamadya Dehiwala (21 km2) di negara Sri Lanka, untuk menilai pengaruh vaksinasi massal tersebut terhadap wabah penyakit rabies. WHO menyarankan 70% dari total keseluruhan hewan liar yang perlu untuk divaksinasi diwilayah tersebut.

Hasilnya, kasus positif Rabies tidak dilaporkan hingga kuartal 3 tahun 2015.

Kesimpulannya: Vaksinasi massal terhadap hewan liar tersebut memunculkan fenomena ‘Herd Immunity’ yang berdampak pada nihil nya kasus Rabies pada anjing liar di wilayah tersebut. Vaksinasi ulang menjadi tinjauan kembali untuk tetap menjaga kekebalan imun pada hewan liar tersebut.

Dibawah ini adalah ‘15 Himbauan umum’ yang dapat anda lakukan untuk mencegah gigitan rabies hewan liar bagi anda, keluarga anda, dan lingkungan tempat anda tinggal:

1.    Jangan memberi makan, menyentuh atau mengadopsi hewan liar, anjing atau kucing liar.

2.    Pastikan anjing, kucing, dan binatang peliharaan lain Anda mendapatkan Vaksinasi Rabies. Beberapa vaksin baru sekarang telah ditemukan, dan dapat digunakan untuk hewan yang lebih muda.

3.    Jangan memisahkan dua hewan yang berkelahi (anda bukan pawang hewan liar tersebut). Kenakan sarung tangan jika Anda sedang menangani hewan peliharaan Anda yang berkelahi.

4.    Tempatkan hewan peliharaan anda di dalam ruangan di malam hari.

5.    Jangan tinggalkan mereka di luar tanpa pengawasan atau biarkan mereka berkeliaran bebas.

6.    Jangan menarik hewan liar ke rumah atau halaman Anda.

7.    Beri makan hewan peliharaan di dalam ruangan.

8.    Tutup rapat atau singkirkan tong sampah.

9.    Dorong anak-anak untuk segera memberi tahu orang dewasa jika mereka digigit binatang apa pun.

10.Beritahu anak-anak untuk tidak menyentuh binatang yang tidak mereka kenal.

11.Jika ada binatang buas di properti Anda, biarkan dia berkeliaran diluar, anda dan keluarga segera masuk ke rumah (kunci rapat), beritahu tetangga anda, dan segera hubungi dinas satwa liar setempat.

12.Laporkan semua gigitan hewan atau kontak dengan hewan liar ke departemen kesehatan setempat.

13.Jangan sampai ada hewan yang lolos yang berpotensi membuat seseorang terkena rabies.

14.Untuk informasi lebih lanjut, hubungi departemen kesehatan setempat.

15.Pelajari lebih lanjut mengenai vaksinasi rabies pada hewan liar (anjing, kucing, Dsb)

Semoga Informasi dari kami bermanfaat, ditunggu ‘Blog’ kami selanjutnya.

Salam

Sakuramart80

Kamis, 29 Juli 2021

3 cara sederhana melakukan ritual Fang Sheng (Pelepasan Hewan) dalam ajaran Buddha

Praktik Fang Sheng (Pelepasan hewan) memicu pro dan kontra pada prakteknya. Praktik pelepasan hewan telah lama menjadi bagian dari praktik ajaran Buddhis, dan telah meyebar ke ajaran Buddhis di daratan China. Data-data yang kami kumpulkan mengenai praktik Buddhis Kontemporer dalam beberapa tradisi telah di kumpulkan, praktik-praktik ini melibatkan pelepasan hewan dalam skala besar, yang diritualisasikan kemudian diperdebatkan memiliki sejumlah dampak lingkungan negatif yang tidak diinginkan. 

Praktik-praktik ini melibatkan sejumlah ‘Rantai’ baru yang melibatkan faktor ekonomi, kesehatan, dsb, sehingga niat baik mereka menjadi tidak tercapai. Rantai baru itu adalah, penjual binatang yang menyuplai kegiatan Fang Sheng, spesies yang tidak dapat bertahan hidup dialam bebas, binatang yang dilepaskan kemudian ditangkap kembali (melalui jaring, jebakan dsb) yang kemudian diperjual-belikan kembali.

Terdapat sebuah cerita legenda rakyat, dimana suatu ketika seorang lelaki paruh baya berjalan-jalan ke sebuah pasar di kota. Melihat kerumunan yang padat disuatu tempat dekat danau, sang pria penasaran mendekatinya lalu kemudian melihat keadaan tersebut dengan matanya sendiri. Seekor ikan besar sedang diperjual belikan (lelang), melihat jenis ikan yang agak sedikit aneh dengan ikan pada umumnya, sang pria tersebut ikut dalam acara lelang tersebut. Sebuah harga kemudian diumumkan, “Satu juta Rupiah!”, seluruh hadirin disana tercengang dengan harga yang diumumkan, lalu kemudian tanpa ragu-ragu pria tersebut menyetujui harga tersebut, lalu membawa ikan tersebut pergi.

Sampai di sisi perairan yang luas dan sepi, pria tersebut melepaskan ikan tersebut di perairan tersebut. Ikan tersebut dengan serta merta mengucapkan terima kasih karena telah “diselamatkan”. Ternyata ikan tersebut adalah penjelmaan Dewa yang terjebak dalam wujud ikan, tidak lama setelah itu sang pria mendapatkan banyak kebaikan dalam hidupnya (kekuasaan, uang dsb).

Itu adalah sepenggal kisah rakyat mengenai tradisi Fang Sheng, kegiatan Pelepasan hewan dapat dilakukan dengan direncanakan ataupun tidak direncanakan. Berbagai budaya mengadaptasikan budaya ini kedalam budaya mereka masing-masing, seperti membuat hutan lindung, kebun binatang, penyelamatan hewan-hewan laut, menyerukan aktivitas yang mengekspoitasi alam secara berlebihan untuk segera dihentikan (Global warming, pencairan es kutub utara dan selatan. Sehingga ekosistem perairan dapat menjadi seimbang), perlindungan hewan-hewan liar, dan menindak tegas penyiksaan hewan. Seringkali dalam budaya timur aktivitas Fang Sheng dilakukan dengan melakukan ritual bervegetarian, merawat ekosistem lingkungan, dan melepaskan hewan-hewan yang terancam ke alam bebas.

Nampaknya budaya Fang Sheng telah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri sejak dulu, untuk tetap menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan. Pro dan kontra mengenai kegiatan Fang Sheng terus menjadi perdebatan hingga saat ini.

Namun mengesampingkan itu semua, kami akan membahas '3 cara sederhana' bagaimana melakukan ritual Fang Sheng menurut ajaran Buddhis, yang juga dapat dilakukan oleh ajaran agama lain pada umumnya.

1.     Aktivitas Fang Sheng yang baik, sebaiknya merupakan kategori Fang Sheng yang tidak disengaja. Sebagai contoh, anda menemui hewan liar yang membutuhkan pertolongan anda. Anda sesegera mungkin menolong mereka dengan memberi mereka makanan, merawat luka-lukanya, melepaskan mereka ke alam bebas, dsb.

2.     Saat menolong Binatang-binatang malang tersebut selalu ucapkan pelafalan kata-kata suci dalam hati anda seperti “Amithuofo”(Buddhis), “Amin”, “Tuhan selamatkanlah mereka”, Dsb.

3.     Menyeimbangkan Logika anda saat menolong mereka menjadi hal yang baik, kemana anda akan melepaskan nya? Bagaimana anda menolongnya? Apa motivasi saya dibalik menolong hewan ini? Dsb.

Nampaknya niat baik saja tidak cukup saat melakukan ritual Fang Sheng, anda perlu mempelajari materi ini lebih dalam sebelum melakukan kegiatan Fang Sheng tersebut, sehingga anda “benar-benar” menolong hewan liar tersebut.

Semoga isi artikel ini bermanfaat, selamat beraktivitas!

Salam

Sakuramart80


Rabu, 28 Juli 2021

Fakta dibalik kucing kampung tiga warna (Calico), menurut masyarakat diseluruh belahan Dunia

Memelihara kucing kampung sudah bukan berita baru lagi dilingkungan kita. 

Namun kita pernah mendengar mengenai kucing tiga warna (Calico) yang konon katanya akan membawa keberuntungan bagi keluarga disuatu rumah yang memelihara dan merawatnya dengan baik.

Apakah hal-hal tersebut relevan dengan berita-berita yang ada diseluruh belahan dunia?

Kami telah mengumpulkan data-data yang teruji, yang telah menjadi materi umum diseluruh belahan dunia.

Berikut ulasan dari kami, selamat menyimak!

Dianggap sebagai kucing pembawa keberuntungan Kucing kampung tiga warna (Calico), Kucing kampung tersebut sangat digemari di berbagai belahan dunia.

Catatan di bawah ini adalah ‘8 Fakta’ mengenai kucing kampung tiga warna (Calico) menurut berbagai negara dan budaya di seluruh dunia:

1.     Ada kepercayaan kuat di kalangan pelaut Jepang bahwa kucing kampung tiga warna (Calico) akan 'menjaga' mereka dari laut yang tidak menguntungkan dan kucing Calico yang lucu dianggap melindungi mereka dalam pelayaran mereka.

2.     Orang-orang di Amerika Serikat menyebut kucing kampung tiga warna (Calico) sebagai kucing uang.

3.     Kucing kampung tiga warna (Calico) diyakini bermigrasi dari Mesir.

4.     Ada cerita yang sangat terkenal dimana seekor kucing kampung tiga warna (Calico) menyelamatkan semua manusia dan hewan dari rumah yang terbakar dengan cara menggaruk semua pintu rumah dan membuat mereka khawatir.

5.     Kucing kampung tiga warna (Calico) sebagian besar adalah betina dan hanya 1 dari 3000 yang lahir adalah jantan.

6.     Di Jepang, kucing kampung tiga warna (Calico) telah dianggap sebagai pertanda keberuntungan sejak tahun 1870-an.

7.     Ada kepercayaan diri yang sangat kuat bahwa kucing kampung tiga warna (Calico) memiliki kekuatan magis dan mereka menyelamatkan manusia dengan menggunakan kekuatan tersebut.

8.     Kucing Kampung tiga warna (Calico) mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya pada awalnya tetapi begitu mereka merasa nyaman di rumah baru mereka, mereka sangat mencintai dan menyenangkan berada di sekitar.

Semoga informasi dari kami bermanfaat, selamat beraktivitas...

Salam,

Sakuramart80

Selasa, 27 Juli 2021

3 Cara Sederhana membuat Kucing Kampung menyukai anda, materi ini didapat melalui penelitian yang mendalam mengenai hewan ini

Apakah anda suka memperhatikan kucing kampung di sekitar anda?

Baik itu saat anda melakukan aktivitas harian anda, seperti bekerja, perjalanan pulang ke rumah, melakukan pekerjaan rumah tangga dsb?

Apakah anda menganggap mereka adalah hewan ‘pengganggu’?

Jika ya, Maka saya akan menjelaskan lebih lanjut mengapa anda perlu memahami mereka lebih lanjut...

Kucing kampung adalah hewan yang saat ini menghuni mayoritas lingkungan kota ataupun desa di Indonesia, anda dapat menemui mereka dipojok-pojok jalan raya ataupun jalan-jalan kecil.

Kebanyakan menganggap kucing hanya sebagai Hewan yang mampu mengejar Tikus saja, namun kucing memiliki suatu hal yang nampaknya membuat hewan ini bermanfaat bagi kita.

Kucing kampung dikenal memiliki indera ke-6 (materi ini akan dibahas lebih luas di blog selanjutnya), mereka sanggup melihat hal-hal yang tidak kasat mata. Selain itu mereka sanggup ‘membersihkan’ atau menetralkan energi-energi yang negatif, seperti emosi negatif, stress berlebihan, perasaan ngga nyaman, dsb.

Hewan ini memiliki daya adaptasi yang tinggi dilingkungan mereka hidup, dan anda akan menjumpai mereka dimanapun dan kapanpun (GRATIS!).

Jadi mengenal mereka lebih lanjut adalah pengalaman yang menarik...

Berikut adalah tips sederhana bagaimana membuat kucing kampung menyukai dan mengenal anda, Selamat menyimak!

Kebanyakan orang mengira bergaul dengan kucing kampung itu sulit, dan menganggap kucing kampung sebagai makhluk misterius. Tetapi yakinlah, dekat dengan kucing kampung tidaklah sulit, jika Anda tahu hal apa saja yang perlu anda ketahui.

Berikut adalah ‘3 Cara Sederhana’ bagaimana supaya kucing kampung menyukai anda, poin-poin ini didapat melalui penelitian yang mendalam mengenai karakteristik kucing kampung:

1.     Biarkan Kucing kampung mendatangi anda, bukan sebaliknya

Saat kita pertama kali berkenalan dengan kucing kampung (Pertama kali mendekati kucing) sebaiknya kita menjaga jarak terhadap mereka, jangan terlalu agresif mendekati ‘lingkaran’ mereka, anda perlu mendapatkan ‘perhatian’ mereka. Dengan cara ‘berpura-pura’ lebih tertarik memperhatikan hal lain. Hal ini meningkatkan rasio kucing kampung akan ‘mendekati’ anda.

2.     Dapatkan kepercayaan mereka, dengan mengikuti signal bahasa mereka

Waktu mereka sudah terlihat ‘mempercayai’ anda, lakukan gerakan sedehana seperti mengulurkan ujung jari anda setinggi hidung mereka (jangan melayang-layang, hadapkan ke bawah). Saat mereka mengelus-elus jari anda dengan muka mereka dan mendengkur, anda sudah mendapatkan ‘Persetujuan’ mereka.

3.     Jangan berikan mereka makanan berlebihan

Sebuah kepercayaan yang keliru, apabila anda memberikan makanan yang berlebihan kepada kucing untuk membuat mereka menyukai anda. Kucing kampung yang kelebihan berat badan, tidak akan sanggup ‘mendengkur’. Poin terpenting mereka tidak sanggup membersihkan bagian dubur mereka, hal ini mengurangi higienitas dan kesehatan kucing. Saat mereka (kucing kampung) merasa kebersihan badan mereka berkurang, mereka akan cenderung menjauhi anda.

Semoga anda mendapatkan manfaat yang baik melalui informasi ini, Terima kasih karena sudah membaca dan menyimak blog kami.

Salam

Sakuramart80

Senin, 26 Juli 2021

Kegemukan pada kucing kampung di sekitar anda, sebuah pertanda yang kurang baik!

Kucing kampung di wilayah anda tiba-tiba menjadi gemuk (dan malas???)

Ini bukan masalah yang sepele lagi...

Mereka ngga akan beroperasi sebagaimana mestinya guys!

Jadi untuk membuat mereka kembali pada performa terbaiknya, berikut beberapa tips sederhana dari kami untuk kucing kampung di wilayah anda yang kegemukan...

3 Karakteristik umum yang terjadi saat anda memanjakan kucing kampung di wilayah anda:

1.     Menu prasmanan untuk kucing kampung setiap hari, sepanjang hari!

Apakah anda mengisi mangkuk makanan kucing terbaik anda sekali atau dua kali sehari? Hentikan memberi makan dalam porsi yang besar (Perut kucing kampung sebesar bola ping-pong). Bila memberi makanan kering, cukup dengan porsi kecil (1-2 sendok makan) sekitar 5 kali sehari. Bila makanan basah, keluarkan porsi kecil sepanjang hari dan malam.

2.     Kucing kampung memiliki ‘Lem’ di sofa anda!

Kucing kampung seperti mahluk hidup lainnya, memerlukan aktivitas pergerakan tubuh. Tidur sepanjang hari adalah sebuah masalah besar untuk mereka. Naluri primitif mereka adalah berburu, jadi penuhi lah hal ini. Ajaklah mereka bermain, atau lepaskan lah mereka di alam bebas (Supaya mereka bisa bertualang sesuka hati mereka). Secara alami berat badan mereka akan kembali normal.

 

3.     Saat kucing kampung lapar, mereka mencari anda...

Jika anda dengan senang hati memberikan makanan kucing terbaik pada kucing kampung, mereka akan menganggap anda sebagai ‘sumber’ makanan mereka. Mereka akan berhenti berburu! Jadi untuk menghindari hal ini, sesekali ajaklah mereka bermain terlebih dahulu sebelum anda memberi makanan kucing terbaik anda kepada mereka.

Dengan mengikuti tips sederhana dari kami, niscaya kucing kampung diwilayah anda akan menjadi lebih sehat dan bahagia. Jadi tunggu apalagi, mari kita praktekan tips sederhana tersebut!

Semoga informasi dari kami bermanfaat untuk anda, sampai jumpa ditulisan kami selanjutnya

Salam

Sakuramart80