Selasa, 31 Agustus 2021

Cara menyimpan kunang-kunang (fireflies) dalam toples kaca yang aman dan ramah bagi mereka

Sering melihat kunang-kunang yang indah ditaman pada malam hari?

Penasaran mengapa mereka bisa memancarkan cahaya?

Apakah makanan mereka?

Beberapa mitos mengatakan bahwa kunang-kunang dihubungkan dengan arwah orang yang sudah meninggal.

Namun kenyataannya, justru keberadaan kunang-kunang terancam karena ekploitasi yang berlebihan pada habitat mereka. Semakin padat penduduk disuatu wilayah, yang konotasinya berkurangnya ruang terbuka hijau yang alami dan indah (tempat tinggal kunang-kunang). Maka keberadaan kunang-kunang yang terang dimalam hari semakin jarang dan cenderung menghilang.

Kunang-kunang (Fireflies) adalah anggota nokturnal (aktif di malam hari) dari famili Lampyridae, beberapa jenis kunang-kunang bersifat diurnal (aktif siang hari). Namanya berasal dari bahasa Yunani “Lampein”, yang artinya bersinar.

Kunang-kunang memiliki organ ringan di bawah perutnya, lebih dari 2000 spesies menyandang nama kunang-kunang, namun tidak semua jenis kunang-kunang bersinar.

Pigmen yang bernama Luciferin bercampur dengan Oksigen (O2) untuk menghasilkan cahaya dengan sedikit panas. Enzim Luciferase bekerja pada Luciferin dengan adanya ion Magnesium, bahan kimia adenosin trifosfat (ATP), dan Oksigen (O2) untuk menghasilkan cahaya.

Hampir 100% energi reaksi kimia ini menghasilkan cahaya, cahaya yang dihasilkan kunang-kunang bervariasi: hijau, kuning, dan oranye.

Kunang-kunang mengedipkan cahayanya 1-9 kali, mereka berkedip untuk menemukan calon pasangannya. Betina menunggu ditanah menunggu tampilan cahaya yang mengesankan (Romatis...), menunjukkan minat mereka terhadap jantan dengan menanggapi satu kilatan.

Kunang-kunang mengusir predator dengan menggunakan kilatan cahaya mereka, darah kunang-kunang mengandung steroid defensif yang bernama Lucibufagins. Membuat mereka tidak menarik bagi pemburu (predator), setelah predator menggigit mereka mengasosiasikan rasa tidak enak dengan cahaya kunang-kunang, dan menghindari menyerang mereka dikemudian hari.

Beberapa jenis kunang-kunang memakan jenis kunang-kunang lainnya, larva sebagian besar kunang-kunang adalah predator, mereka memakan siput, cacing, dsb. Namun ketika mereka dewasa, mereka memakan serbuk sari, nektar, atau tidak makan sama sekali.


Aktivitas manusia ternyata mempengaruhi jumlah penurunan kunang-kunang, beberapa hal yang mempengaruhi penurunan jumlah kunang-kunang dikarenakan polusi cahaya, eksploitasi habitat kunang-kunang, dan penangkapan besar-besaran serangga ini.

Cara menyimpan kunang-kunang (fireflies) dalam toples kaca:

·        Sediakan media tempat tinggal berupa botol kaca (toples)

·        Tempatkan tisu kertas basah pada bagian dasar toples

·        Beri lubang pada penutup toples, sehingga kunang-kunang dapat bernafas

·        Lepaskan kunang-kunang setelah 1-2 hari

Demikian ulasan dari kami mengenai jenis serangga kunang-kunang yang terang dan indah dimalam hari, semoga bermanfaat!

Salam

Sakuramart80

Kamis, 26 Agustus 2021

Lumba-lumba yang menggemaskan ini ternyata bernafas menggunakan paru-paru!

Apakah anda tahu bahwa lumba-lumba itu bukan ikan?

Bagaimana mengkategorikan lumba-lumba sebagai mamalia laut?

Apakah perbedaan antara mamalia laut dan ikan?

Seperti yang kita ketahui pada umumnya, bahwa lumba-lumba itu adalah ikan. Namun dugaan kita ternyata keliru, lumba-lumba adalah mamalia (seperti paus, primata, dan kuda nil).

Mereka bernafas menggunakan paru-paru, berbeda dengan ikan pada umumnya yang menggunakan insang untuk mereka bernafas.

Penasaran?

Yuk! mari disimak uraian tulisan yang telah kami buat ini, yang bersumber dari data-data terkini mengenai lumba-lumba, yang juga diakui kebenarannya oleh masyarakat internasional. Selamat membaca!

Lumba-lumba adalah mamalia laut (berdarah panas), untuk bernafas mereka harus muncul kepermukaan untuk menghirup oksigen (paru-paru). Berbeda dengan ikan (berdarah dingin) pada umumnya yang tidak perlu muncul ke permukaan untuk bernafas (menggunakan insang).

Perkembang biakan mereka adalah dengan cara melahirkan bayi lumba-lumba (1-6 tahun sekali), kehamilan lumba-lumba berlangsung antara 9-16 bulan, ibu mereka memberi makan anaknya dengan susu.

Lumba-lumba memakan ikan, cumi-cumi dan udang (krustasea), mereka tidak mengunyah makanan mereka namun memecahnya menjadi potongan-potongan kecil sebelum menelan.

Lumba-lumba ada yang hidup di laut, samudra bahkan air tawar (tucuxi)

Saat ini ada 49 jenis spesies lumba-lumba yang dikelompokkan ke dalam enam famili.

Lumba-lumba berevolusi dari mamalia darat yang memiliki kaki di bagian bawah tubuh mereka, sehingga pergerakan ekor mereka adalah keatas dan kebawah. Berbeda dengan ikan pada umumnya yang menggerakkan ekornya dari sisi ke sisi.

Lumba-lumba berdarah panas dan memiliki lemak untuk menjaga kehangatan suhu tubuh mereka. Berbeda dengan ikan yang berdarah dingin mampu menyesuaikan dengan suhu air yang berbeda tanpa membutuhkan lemak untuk menjaganya tetap hangat.

Lumba-lumba adalah mamalia sosial yang berinteraksi satu sama lain, berenang bersama, saling melindungi, dan berburu makanan sebagai satu tim. Lumba-lumba berkelompok, satu kelompok kecil terdiri dari sekitar 2-30 ekor lumba-lumba (melindungi diri mereka dari serangan predator, seperti hiu), sedangkan gabungan besar kelompok terdiri dari 100 bahkan beberapa ribu lumba-lumba.

Kelompok besar hanya bertahan dalam waktu singkat saja, dapat terjadi pada masa kawin atau mangsa sangat berlimpah disuatu daerah, setelah selesai dalam aktivitas tersebut lumba-lumba akan kembali pada kelompok kecil mereka.

Spesies lumba-lumba yang nyaris punah adalah the Vaquita yang hidup diperairan pantai Meksiko hanya tersisa sekitar 30 ekor saja, lalu lumba-lumba Maui yang hidup diperairan pesisir sebagian pulau utara, Selandia Baru, hanya tersisa kurang dari 50 ekor saja.

Semoga uraian dari kami mengenai lumba-lumba menambah wawasan baru bagi anda di seputar dunia hewan, semoga bermanfaat

Salam

Sakuramart80

Selasa, 24 Agustus 2021

Cara memelihara tokek Tokay (Gekko gecko) hewan yang dianggap membawa keberuntungan

Kenal dengan hewan yang satu ini?

Sering dengar suara-suara yang aneh seperti “To-kay”, “To-kay” namun tidak tahu dimana mereka berada?

Apakah hewan ini adalah hewan pembawa keberuntungan?

Berikut penjelasan dari kami mengenai Tokek Tokay (Gekko gecko) yang diawali dengan uraian mengenai berbagai jenis tokek pada umumnya, selamat menyimak!

Tokek berasal dari subordo Gekkota, salah satu dari lebih dari 1000 spesies kadal yang mendiami 6 famili subordo Gekkota (Carphodactylidae, Diplodactylidae, Eublepharidae, Gekkonidae, Phyllodactylidae, dan Sphaerodactylidae).

Tokek pada umumnya berukuran kecil, Reptil Nokturnal (Aktif malam hari) dengan kulit yang lembut. Sebagian besar spesies berukuran panjang 3 cm hingga 15 cm, termasuk panjang ekor (sekitar setengah dari total panjang).

Tokek dapat tinggal di gurun hingga hutan, beberapa spesies mendiami habitat manusia dan sebagian besar memakan serangga (jangkrik, belalang, kecoak, cacing, dsb) untuk kebutuhan makanan mereka.

Sebagian besar Tokek memiliki kaki yang dapat digunakan untuk memanjat, bentuk jari kaki yang menyerupai bantalan dan ditutupi piring-piring kecil lalu kemudian ditutupi rambut-rambut kecil yang bercabang diakhir. Memungkinkan Tokek untuk memanjat permukaan halus dan vertical bahkan berlari melintasi langit-langit yang halus.

Tokek adalah hewan teritorial (wilayah), mereka akan menyerang hewan apa saja termasuk tokek-tokek lainnya bila dianggap mengancam mereka.

Kebanyakan hewan tokek bertelur (oviparous). Telur tokek berwarna putih dan bercangkang keras, biasanya diletakkan di bawah kulit kayu dari pohon atau melekat pada bagian bawah daun. Beberapa spesies tokek di Selandia Baru melahirkan secara beranak.

Tokek Tokay (Gekko gecko), berasal dari Asia Tenggara , adalah spesies terbesar, mencapai panjang 25 cm sampai 35 cm. Warnanya abu-abu dengan bintik dan pita merah.

Memiliki reputasi agak agresif dan tidak direkomendasikan bagi pemula. Namun apabila anda telah mempersiapkan kebutuhan tempat tinggal mereka, ternyata merawat mereka cukup mudah.

Tokek Tokay seringkali meneriakan suara “To-kay!”, “To-kay!” (Sesuai nama julukan mereka ‘Tokay’).

Menurut beberapa mitos hewan ini membawa keberuntungan.

Namun sayang sekali tokek ini seringkali menjadi sasaran pemburu liar dihutan, karena sering digunakan untuk bahan-bahan obat-obatan (asma, kanker, diabetes, dsb).

Cara memelihara Tokek Tokay:

·        Siapkan kandang berukuran minimal 67 liter (disertai dengan dahan-dahan untuk memanjat)

·        Jaga kelembaban (50%-70%) dan suhu ruangan (21-32 derajat celcius)

·        Substrat pada bagian dasar kandang untuk menjaga kelembaban (serabut kelapa).

·        Minuman perlu disiapkan didalam kandang (untuk menjaga kelembaban)

·        Sirkulasi udara yang sehat bagi kandang tokek

·        Makanan tokek (jangkrik, superworms, mealworm, waxworms, belalang, dan kecoak), biasanya tokek dapat diberi makan setiap hari atau sesuai kebutuhan

·        Konsultasi dengan dokter hewan bila tokek anda terlihat sakit (Kemerahan pada mulut atau keluar cairan seperti keju, ruam pada kulit, kelesuan, tidak nafsu makan, endapan tinja yang tidak biasa)

Cara memilih tokek Tokay untuk anda pelihara

·        Berasal dari peternak yang memiliki kredibilitas baik

·        Tulang rusuk dan tulang panggul tidak terlihat

·        Tidak melihat benjolan pada kulit (mengindikasikan infeksi atau patah tulang)

·        Tokek sehat tidak suka diangkat oleh anda, tokek tersebut akan bersuara dan membuka mulut siap untuk menggigit anda (pastikan tangan anda berada dibelakang kepala tokek)

Saran dari kami adalah jangan memelihara tokek Tokay tersebut didalam kandang yang kecil atau ruang yang terbatas, namun dapat anda lepaskan di alam liar yang luas, sehingga mereka dapat leluasa untuk bergerak dan beradaptasi dengan lingkungannya. Menjadikan fisik mereka lebih sehat dan merasa nyaman.

Demikian informasi dari kami, semoga bermanfaat!

Salam

Sakuramart80

Selasa, 10 Agustus 2021

Belalang Sembah (Praying Mantis) adalah Predator ganas yang 'nyaris' sempurna!

Apakah yang anda ketahui mengenai belalang?

Mengapa dijuluki belalang sembah?

Apakah belalang ini adalah hama perkebunan?

Jika anda mencari predator sempurna dalam melumpuhkan mangsanya, belalang sembah adalah salah satu predator yang ‘nyaris’ sempurna. Masuk dalam kategori serangga dan dikenal dengan nama ‘Praying Mantis’ (Stagmomantus sp.), belalang menjadi peliharaan yang menarik bagi sebagian masyarakat.

Lengan yang ditekuk seperti pisau lipat dan terlihat seperti posisi lengan berdoa, menyebabkan serangga ini dijuluki belalang ‘sembah’ (‘Praying’ mantis).

Nama belalang sembah (Praying mantis) berasal dari masyarakat Yunani kuno, Mantis berarti Diviner (Peramal), mereka percaya bahwa serangga ini memiliki kekuatan gaib. Menurut mitos yang berlaku air liur coklat belalang dapat menyebabkan kebutaan pada mata, dan jika belalang dimakan dapat membunuh kuda atau keledai.

Belalang dikenal sebagai karnivora ganas, sehingga ungkapan, "memangsa (preying) daripada berdoa (praying)". Menggambarkan sifat mereka pada umumnya.

Berfungsi sebagai pembasmi hama tanaman dan perkebunan yang efektif dan ramah lingkungan, belalang sembah memainkan peranan yang penting pada rantai ekologis di alam liar.

Belalang sembah dikenal sebagai pemburu teritorial (Sendirian tidak berkelompok), canggih dalam melakukan kamuflase (berwarna hijau kecoklatan), dan dapat terlihat tidak bergerak ‘sama sekali’ dan bergoyang mengikuti irama pergerakan dedaunan ditaman.

Memiliki kecepatan pergerakan yang termasuk kategori ‘sangat cepat’ dalam menyergap mangsanya, lengan yang berduri di akhiri dengan kait tajam, sendi yang terlipat seperti layaknya pisau lipat, membuat mangsa yang telah disergap tidak dapat melarikan diri.

Serangan utamanya menyerang bagian leher mangsa sehingga mangsanya tersebut langsung dilumpuhkan.

Mata belalang terdiri dari dua mata majemuk besar dan tiga mata tunggal (sanggup mengidentifikasi mangsa dalam perputaran hampir 360 derajat), merupakan ketajaman pengintaian yang sangat mematikan bagi mangsanya.

Belalang dewasa biasanya hidup dari musim semi sampai gugur, dan melakukan reproduksi. Saat bereproduksi belalang betina akan memangsa (kepala) belalang jantan, sehingga nutrisi bagi telur dapat terpenuhi dan dapat langsung menghasilkan telur tersebut.

Telur tersebut ditempatkan dalam wadah telur (persegi panjang ukuran 2,5 cm dan lebar 0,93 cm, dengan sudut bulat) yang berisi hingga 300 butir telur. Wadah ini umumnya bertengger di ranting tanaman, tanaman merambat, dan bawah atap bangunan (warna coklat ke putih).

Setelah telur menetas, anak belalang ini menjadi nimfa (anak belalang tanpa sayap). Bila tidak menemukan mangsa, maka mereka akan saling memangsa. Hingga hanya akan beberapa atau satu saja yang tersisa, karena belalang termasuk jenis karnivora yang mengarah pada kanibalisme, sehingga mereka dikategorikan sebagai predator yang ‘nyaris’ sempurna. (membunuh saudara mereka)

Belalang sembah belum dapat dianggap sebagai malaikat taman yang sempurna (karena sifatnya yang karnivora), namun menempatkan posisi nya di alam untuk menjaga keseimbangan ekologi yang diperlukan dalam aktivitas perkebunan yang subur dan sehat.

Belalang ini menjadi agen kontrol biologis yang tepat, mereka memangsa lalat, jangkrik, ngengat, nyamuk, dan serangga bermanfaat lainnya. Jenis belalang dengan ukuran lebih besar didaerah tropis dapat memangsa kadal, mamalia kecil, dan bahkan burung Kolibri.

Masih suka nonton ‘Satria Baja Hitam’ (Kamen Rider)? Atau malah makin suka?

Tergantung kita sendiri yang makin menyukai serangga ini atau malah ngeri dengan sifat alaminya...

Semoga materi yang saya sampaikan bermanfaat, jika ada kesalahan dalam penulisan mohon dimaafkan.

Salam

Sakuramart80

Senin, 09 Agustus 2021

Mitos mengenai burung Gagak (Raven) yang misterius

Apakah anda merasa takut saat melihat burung gagak disekitar anda?

Burung gagak dianggap hewan pertanda buruk dan tanda-tanda kematian?

Apakah yang sudah anda ketahui mengenai hewan yang dianggap sebagai jenis burung tercerdas dimuka bumi ini?

Ngeri-ngeri gitu yah kalau melihat burung ini dilangit dan bersorak-sorak parau...

Kami sudah mengumpulkan data-data yang relevan mengenai hewan mistis yang misterius ini, kami sederhanakan materinya dan kami sampaikan seinformatif mungkin sehingga anda suka membacanya. Selamat membaca!

Burung gagak yang kita ketahui terdapat dua jenis utama yang bernama Raven dan Crow, kedua jenis ini masih dari keluarga burung yang disebut Corvidae (Corvids), walaupun keduanya tampak mirip, jenis Raven memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, ekor yang runcing, dan suara yang serak dalam. Jenis Raven lebih menyukai tinggal berdua dengan pasangannya (monogami) seumur hidupnya dan bertengger didahan, dibandingkan dengan Crow yang menyukai tinggal dengan sekelompok burung gagak lainnya (bersama-sama terbang).

Dalam pembahasan ini saya akan menuliskan mengenai gagak dengan jenis Raven, semoga anda menyukainya. Selamat menyimak!

Gagak dianggap sebagai salah satu hewan tercerdas dimuka bumi setara dengan serigala, anjing hutan, dan primata.

Melalui sebuah penelitian ditemukan bahwa burung gagak memiliki otak terbesar dibanding jenis burung lainnya, menurut Ahli biologi Bernd Heinrich dan ahli bahasa Derek Bickerton berteori bahwa gagak termasuk dalam 4 mahluk hidup lainnya (Manusia, lebah, dan semut) yang sanggup berkomunikasi tentang objek dan peristiwa yang jauh dalam ruang dan waktu. Misalnya ketika burung gagak meninggalkan sarangnya dan menemukan tempat makanan, maka gagak akan kembali dan memberitahu pasangannya mengenai lokasi tersebut dan kemudian terbang bersama-sama ke lokasi tersebut.

Burung gagak disimbolisasikan menjadi ‘3 sifat utama’ sesuai dengan karakteristiknya:

·        Kecerdasan (Memori & Pemikiran)

·        Perubahan (Transformasi/mata batin/Metafisik)

·        Daya tahan hidup (Memanfaatkan peluang & beradaptasi)

Di beberapa negara di Barat (Mesir, Romawi, Yunani, Dsb), burung gagak dianggap sebagai sebuah pertanda kematian dan nasib buruk, namun masyarakat Romawi menggunakan burung gagak untuk keluar dari situasi sulit, dengan memperhatikan perilaku hewan tersebut (ramalan) dengan keadaan yang akan terjadi selanjutnya di masa yang akan datang. Hal ini dikenal dengan istilah “augury” berasal dari bahasa latin “auspicium” yang berarti, “orang yang melihat burung”.

Di negara Asia (Jepang, China, dan Korea), diceritakan mengenai mitos gagak berkaki tiga yang mereka kaitkan dengan Matahari, melambangkan campur tangan Ilahi dalam aktivitas yang sedang terjadi di muka bumi.

Masyarakat Hindu menganggap burung gagak sanggup menghubungkan dunia roh dan dunia orang hidup, sehingga memberi makan gagak akan mengantarkan makanan tersebut ke tempat nenek moyang mereka yang sudah tiada.

Sebagai hewan pemakan bangkai, gagak sering digunakan oleh manusia di zaman kuno untuk membantu mereka berburu, gagak akan memberitahu pemburu (manusia) lokasi rusa-rusa dan bison di tempat tertentu.

Hewan yang cerdas ini masih dianggap sebagai hewan yang misterius dan mistis, ketertarikan anda terhadap hewan ini akan membawa arti yang mendalam, gagak juga sering dikaitkan dengan kegiatan sihir dan ‘mata ketiga’ (memprediksi masa depan).

Di Amerika sendiri gagak dilindungi di Undang-Undang perjanjian Burung Migrasi, yang berarti kegiatan membunuh, memiliki, menjual, membeli, menukar, mengangkut, atau mengekspor burung ini dilarang. Baik itu tubuhnya, telur, atau sarangnya, kecuali ada persyaratan izin Federal yang sah.

Orang sering menganggap saat bertemu dengan gagak, mereka akan tertimpa kesialan dan hal-hal yang berhubungan dengan kematian. Namun dalam perspektif pandangan tertentu hewan ini memberikan petunjuk dan pertanda untuk mengantisipasi keadaan yang akan datang dimasa depan tanpa kehilangan fokus.

Bagaimana anda menganggap hewan ini?

Semoga informasi ini bermanfaat, Selamat beraktivitas!

Salam

Sakuramart80